JAKARTA - Karya sutradara perempuan Indonesia, Natasha Dematra lewat film musik āBumikuā atau āEarthā berkibar di festival internasional.
Socially Relevant Film Festival memilih Bumiku sebagai Opening Film dari 46 film lainnya di festival bergengsi ini. Dengan demikian, Bumiku telah melakukan American Premiere di Socially Relevant Film Festival, New York.
Menurut Nora Armani, direktur dari festival tersebut, terpilihnya Bumiku dikarenakan film tersebut dianggap mencerminkan kualitas festival dengan isu-isu sosial tersebut.
Dari 46 film dari 23 negara yang akan diputar di CinƩpolis Luxury Cinemas (tempat pemutaran film-film dari Tribeca Film Festival) hanya 7 film yang berasal dari Asia; Indonesia (Earth), Bhutan (Prophecy), Tibet (Hidden Wisdom), Jepang (Wheelchair Dance), Cina (Destiny), 2 film dari India (Women Prayed and Preyed Upon, 2 Girls).
"Menjadi āOpening Filmā yang dipilih dalam festival yang berfokus pada isu-isu sosial ini saya merasa terhormat. Film Indonesia menjadi yang pertama yang akan ditonton bersanding dengan film-film dari negara lain,ā ujar Natasha Dematra, Kamis (8/3/2017).
Film Bumiku disutradarai Natasha Dematra, sementara lagunya diciptakan oleh Natasha Dematra bersama pencipta lagu senior Abah Ukam. Film ini membawa pesan kuat tentang bahaya pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia.
Sementara Lagu "Bumiku" merupakan kampanye lingkungan hidup sekaligus soundtrack film dokumenter. Pada November lalu, film musik "Bumiku" telah diputar dalam konferensi Perubahan Iklim PBB di Marrakech, Maroko.
Sedangkan pada awal bulan Februari, International Independent Film Awards menganugerahkan penghargaan Medali Emas Soundtrack Terbaik kepada film yang diluncurkan pada September 2016 di Manggala Wanabakti tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
(ful)