JAKARTA - MNCTV kembali menggelar acara tahunan MNCTV Pahlawan untuk Indonesia. Ini adalah tahun ketiga kehadiran program ini di tengah masyarakat.
MNCTV Pahlawan untuk Indonesia 2014 akan memberikan penghargaan kepada sejumlah individu yang dinilai menginspirasi lingkungan di sekitarnya dengan berbagai kegiatan positif tanpa pamrih.
Proses pemilihan Pahlawan untuk Indonesia ini melalui beberapa tahapan yang sangat ketat mengingat para kandidat yang terjaring sangat berkualitas. Adapun mekanismenya dimulai dengan pemilihan bakal calon dari ratusan nama yang diusulkan oleh Pemirsa, dan melalui riset yang dilakukan oleh Tim MNCTV.
MNCTV menggandeng beberapa tokoh atau public figure ternama yang juga memiliki spirit kepahlawanan sebagai Juri Indipenden. Mereka adalah Imam B. Prasodjo (sosiolog), Marco Kusumawijaya (arsitek dan pengamat tata kota) dan Anne Avantie (seorang perancang mode yang kini aktif di berbagai kegiatan sosial).
Untuk menambah bobot penilaian, MNCTV juga mendaulat Hary Tanoesoedibjo (CEO MNC Group) dan Prof. Dr Ahmad Syafi’i Ma’arif, PhD (cendekiawan) sebagai Juri Kehormatan.
Sebanyak 350 orang mendaftarkan calonnya untuk mengikuti seleksi Pahlawan untuk Indonesia 2014 melalui website, pos, riset tim News dan juga usulan dari institusi pemerintahan dan LSM.
Para calon peserta berasal dari seluruh penjuru Nusantara, di antaranya Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, Cianjur, Bone-Sulawesi Selatan, Kendal-Jawa Tengah, Padang Sidempuan, Kabanjahe, Bali, Aceh, Palembang, NTT, Hulu Sungai Selatan-Kalimantan Selatan, Takalar Sulawesi Selatan, dan daerah lainnya.
Sedangkan bidang yang digeluti meliputi beberapa kategori yaitu kesehatan, pendidikan, seni dan budaya, lingkungan, perlindungan pengembangan perempuan dan anak, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui penjurian tahap awal oleh tim Juri Internal yang terdiri dari BOD MNCTV, telah ditetapkan 21 Kandidat Pahlawan untuk Indonesia tahun 2014. Dua puluh satu kandidat tersebut adalah :
1. Achmad Nuril Pejuang Kehidupan Masyarakat Pinggiran
2. Ai Dewi Pendobrak Adat Suku Pedalaman
3. Asia Pananrangi (Asia Bone) Penebar Asa Penderita Kusta
4. Basri Pelestari Hutan
5. Henny Kristianus Penolong Kaum Papa
6. Hans Lahamendu (Hans Bahoi) Pelestari Alam Pesisir
7. I Made Sumasa Inspirator Ekonomi Nelayan
8. John Hendrik Ginting Pendidik Fisik Pemuda Desa
9. Limin Buntung Pelestari Seni Topeng Betawi
10. Libby Sinlaeloe Penolong Kaum Ibu dan Anak
11. Masnawan Siregar Pendidik Anak Tak Mampu
12. Martha Kewuan Pemberdaya Perempuan Noelbaki
13. Nur Hidayat Pengolah Sampah Bermakna
14. Rahmanuddin Pendidik Suku Pedalaman
15. Rasyidin Pemersatu Dukun dan Bidan
16. Rasino Pengajar Seni Tradisional
17. Subari Pengawas Kesehatan di Pegunungan
18. To Suprapto Pelopor Pertanian Terpadu
19. Untung Sutrisno Penghijau Hutan Gundul
20. Yanti Nurliati Pendidik Desa Tertinggal
21. Ziaul Haq Nawawi Pemberdaya Masyarakat Pesisir
Selanjutnya mereka akan mengikuti penjurian selanjutnya dengan para juri Eksternal yakni Imam B. Prasodjo, Marco Kusumawijaya, dan Anne Avantie serta dua juri kehormatan yakni Hary Tanoesoedibjo dan Prof. Dr Ahmad Syafi’i Ma’arif, PhD. Sepuluh orang di antara mereka akan dinobatkan sebagai Pahlawan untuk Indonesia 2014 pada bulan November nanti.
(Edi)